Iklan 1

Advertisement

Cara Stek Tanaman Kopi


Stek merupakan salah satu teknik perbanyakan secara vegetatif dengan keunggulan menghasilkan sifat yang sama dengan indukannya. Namun, bibit perbanyak secara vegetatif memiliki perakaran yang kurang kuat dibandingkan dengan bibit yang disemai dari biji.

Baca : Cara Semai Kakao

Cara Stek Tanaman Kopi

a.       Pemilihan bahan stek
Syarat entres yang digunakan dalam stek tanaman kopi diantaranya :
1)      Entres diambil dari cabang ortrotop
Bahan stek atau entres tanaman kopi menggunakan cabang ortotrop, bukan menggunakan cabang plagiotrop. Hal ini karena tunas seri pada entres yang diambil dari cabang ortotrop akan menumbuhkan tunas ortotrop dengan pertumbuhan ke atas dan tegak.  Lain halnya bila pada cabang plagiotrop, tunas seri pada cabang plagiotrop akan tumbuh menjadi bunga yang kemudian berkembang menjadi buah.
2)      Diambil dari entres umur 3-4 bulan
Entres yang digunakan umur 3-4 bulan artinya cabang ortotrop dipotong terlebih dahulu, setelah muncul tunas ortotrop berumur 3-4 bulan maka tunas ortotrop ini yang digunakan sebagai entres.
3)      Batang entres dipilih yang setengah mengayu
Cabang ortotrop yang digunakan sebagai entres hendaknya yang setengah mengayu ditandai dengan warna batang yang masih hijau dan masih lentur. Cabang yang dipilih setengah mengayu karena jaringan pada batang terutama jaringan xylem masih banyak. Bila jaringan xylem banyak maka penyerapan ZPT juga akan lebih banyak.
b.      Pemotongan entres

Entres yang dari cabang ortotrop kemudian memotong mendatar pada bagian atas batang entres. Selain itu, juga memotong ½ bagian helai daun untuk mengurangi transpirasi pada entres yang nantinya ditanam. Setelah itu, barulah memotong bagian bawah batang entres dengan potongan miring. Hal ini dilakukan pemotongan miring  untuk mendapatkan pertumbuhan akar yang lebih banyak karena bidang tumbuh akar lebih luas dan ZPT yang meresap akan lebih banyak.
c.       Pemberian ZPT

Pangkal entres yang telah dipotong miring maka harus segera mengolesinya menggunakan ZPT. Pada praktikum ini ZPT yang digunakan berupa Root one F untuk merangsang pertumbuhan perakaran. Setelah mengolesinya menggunakan Root one F, kemudian ditunggu selama 5 menit agar ZPT meresap melalui jaringan xylem.
Rismunandar (1992) menyatakan bahwa Zat Pengatur Tumbuh Rootone F merupakan ZPT sintetis yang berbentuk serbuk, berwarna putih, yang berguna untuk mempercepat dan memperbanyak keluarnya akar-akar baru, karena mengandung bahan aktif dari hasil formulasi beberapa hormon tumbuh akar yaitu naftalenasetamida 0,067%, 2 metil 1 naftalenasetamida 0,013%, 2 metil 1 naftalen asetat 0,033%, indole 3 butirat (IBA) 0,057%, dan tiram 4% Root one F merupakan salah satu ZPT atau hormon tumbuh sintetis dalam bentuk kemasan ini, sulit tersedia bagi para petani di pedesaan.
d.      Penanaman dan Penyungkupan

      Entres yang telah diolesi ZPT dan telah didiamkan 5 menit maka segera ditanam pada media tanam yang kemudian disungkup. Penyungkupan dilakukan untuk menjaga kelembaban dan suhu udara, karena bibit sangat peka pada perubahan kondisi udara sekitar. 

Posting Komentar

3 Komentar

  1. Salam Jumpa, saya adalah pengunjung baru di blog agan. Saya cuma ingin mengapresiasi blog ini, blog ini memiliki konten - konten yang menarik dan bisa membantu para - para petani ataupun orang - orang yang gemar berkebu. Template yang menarik untuk dilihat dan ditambah dengan banyaknya konten - konten berkualitas.

    Tapi ada satu hal yang mengganggu bagi saya, gambar logo yang ada di bagian header blog ini cukup mengganggu. Jadi apabila ada penyelesaian terhadap tersebut blog ini akan terlihat menjadi semakin menarik. Semoga ke depannya blog ini dapat memberikan manfaat ke banyak orang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas masukannya, akan saya perbaiaki untuk kenyamanan pembaca

      Hapus